Terimakasih Atas Kunjungannya di Blog PKS Bekerja Untuk Indonesia.com
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

Kamis, 24 Februari 2011

Tak Risau Jika Dicopot Suswono dan Tifatul

Posted by PKSku on 14.25 No comments

foto
Menteri Pertanian Suswono

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono serta Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyatakan tidak risau jika kelak mesti terlempar dari susunan Kabinet Indonesia Bersatu II. Kedua menteri dari Partai Keadilan Sejahtera itu sama-sama mengaku akan tetap menghormati hak prerogatif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam merombak kabinet.


"Saya tidak ada beban dengan ada atau tidak adanya kasus angket pajak di DPR. Perombakan kabinet hak presiden," kata Suswono di kantor Presiden kemarin.
Suswono menegaskan, keberadaannya dalam kabinet karena diminta partai membantu kerja presiden. Dia mengaku menjalankan tugasnya secara profesional. "Sepenuhnya bekerja membantu presiden di sektor pertanian."
Pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, mengatakan posisi menteri-menteri dari PKS semakin goyah setelah partai itu menyokong DPR untuk membentuk panitia khusus angket pajak, bersama Partai Golkar, PDIP, Partai Hanura, dan sebagian anggota PKB. Aksi itu akhirnya dapat dimentahkan oleh kubu Partai Demokrat, yang didukung PAN, PPP, PKB, dan Partai Gerindra.

Posisi berseberangan dengan koalisi pemerintah itulah yang kini membuat menteri-menteri dari PKS rawan dilengserkan oleh Presiden.

Tifatul juga tak bisa berbuat apa-apa jika pada akhirnya dicopot oleh Presiden. "Ya, saya terima," kata dia kemarin. Namun dia mengklaim selama ini telah bekerja optimal membantu Presiden. Anggota Majelis Syuro PKS itu meyakini Yudhoyono memiliki pertimbangan matang untuk mengganti seorang menteri.

Yunarto mengatakan, meski Partai Golkar juga mendukung penggunaan hak angket, daya tawarnya lebih kuat karena memiliki 106 kursi di parlemen. Partai berlambang pohon beringin ini, menurut dia, masih dibutuhkan Demokrat.

Kinerja para menteri yang berasal dari Golkar, menurut Yunarto, dinilai cukup baik oleh Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan. Berbeda dengan yang dialami Partai Keadilan Sejahtera. "Terutama kritik terhadap Menkominfo, sudah sedemikian kuat dari masyarakat," ujarnya.

0 komentar:

Posting Komentar